Khadafi : Mereka Rela Mati Demi Saya

Selasa, 01 Maret 2011


Pemimpin Libya Muammar Khadafi tampil percaya diri dalam suatu wawancara dengan sejumlah wartawan asing. Ini adalah wawancara pertamanya sejak Libya mengalami krisis politik. Khadafi menegaskan tidak ada ancaman untuk mengakhiri kekuasaannya.
Memerintah selama 41 tahun membuat Muammar Khadafi merasa percaya diri meskipun berbagai pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak terus menyeruak.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC News (ini adalah wawancara pertama dengan wartawan asing sejak krisis di libya muncul dua pekan terakhir ini), penguasa Libya ini menjawab santai soal kekerasan di negaranya. “Tidak ada satupun demonstran yang turun di jalan,” ujar Muammar Khadafi di sebuah restoran di Tripoli.

Saat ditanya pihak BBC (yang ikut juga dalam wawancara itu) apakah Khadafi sudah melihat para demonstran yang turun ke jalan, “Apakah mereka mendukung Anda?”
“Mereka mencintai saya. Semua orang bersama dengan saya. Mereka mencintai saya secara keseluruhan. Mereka rela mati untuk menjaga saya. Mereka bagian dari saya,” ujar Khadafi.
Berdasarkan pengamatan berbagai media, pasukan pemerintah telah berulang kali bentrok dengan demonstran selama dua minggu terakhir di Libya. Beberapa saksi mengatakan kepada CNN, pihak pemerintah menembaki orang di jalan tanpa pandang bulu.Bahkan saat Khadafi mendatangi sebuah proyek rahasia, muncul kabar jet militer membom sebuah pangkalan militer yang sudah dikuasai pasukan pemberontak di Ajdabiya, 90 kilometer dari selatan Benghazi, markas penentang pemerintah. Di sisi lain, stasiun televisi pemerintah membatah adanya bom.

0 komentar:

Posting Komentar